Laporan Praktikum Ekologi Umum
(22 November 2012)
Ekosistem Daratan dan Perairan
Gustri Rahayu,A1C410007
Program Studi Pendidikan Biologi,FKIP
Universitas Jambi,2012
Abstrak
Ekosistem
adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.Ekosistem
dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan.Komponen
yang terdapat dalam ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik.Untuk
itu perlu dilakukan pengamatan terhadap komponen abiotik dan biotik yang
terdapat dalam suatu ekosistem.Praktikum Ekosistem dilaksanakan pada hari
kamis,08 november 2012 pukul 14.00 wib di area hutan dan kolam Unja dengan cara
mencatat setiap komponen hidup Dan tak hidup yang ditemukan.praktikum ini bertujuan
untuk untuk mengenal komponen yang terdapat didalam ekosistem darat dan
perairan dan kedudukannya dalam ekosistem tersebut.
Keyword : Ekosistem,komponen Abiotik,Biotik.
I.Pendahuluan
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi
yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh
dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi.Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:Komponen hidup (biotik)Komponen
tak hidup (abiotitik)Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan
berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur(Jamin,1999:54).
Berdasarkan atas habitatnya, ekosistem
dibedakan menjadi ekosistem darat (terestrial) dan ekosistem perairan
(akuatik).ekosistem perairan
dibedakan menjadi perairan tawar dan perairan asin.ekosistem daratan contohnya
hutan,padang rumput, bioma gurun,Hutan hujan tropis, Hutan
gugur, Taiga,dan bioma Tundra,semak
belukar,ekosistem tegalan Dan sebagainya.ekosistem perairan tawar contohnya
ekosistem kolam,danau,sungai.perairan asin contohnya lautan.Komponen-komponen suatu ekosistem perairan dapat dikenal berdasarkan
cara hidupnya yaitu bentos, perifiton, plankton, nekton dan neston (Arikunto,2002:37).
Berdasarkan proses terjadinya,ekosistem
dibedakan atas dua macam (Jamin,1999:54):
1.Ekosistem Alami, yaitu
ekosistem yang terjadi secara alami tanpa campur tangan
manusia. Contoh : padang rumput, gurun,laut
2.Ekosistem Buatan, yaitu ekosistem yang terjadi karena buatan manusia.
Contoh : kolam, sawah, waduk, kebun
Contoh : kolam, sawah, waduk, kebun
Dilihat dari susunan dan fungsinya,
suatu ekosistem menurut Michael(1990:98) tersusun atas
komponen sebagai berikut.
a. Komponen autotrof (Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan
makan).
Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
b. Komponen heterotrof (Heteros = berbeda, trophikos =
makanan).
Heterotrof merupakan
organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan
tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof adalah
manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
c. Bahan tak hidup (abiotik) Bahan tak hidup yaitu
komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air, udara, sinar
matahari Suhu
d. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat
berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
e. Pengurai (dekomposer) Pengurai adalah organisme
heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati
(bahan organik kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian
tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali
oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur.
Menurut Anonim(2009:1),.Pada suatu
ekosistem perairan, ekosistem ini terdiri dari ikan, tumbuhan air, plankton
yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen
abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam
air.Satuan makhluk hidup dalam ekosistem dapat berupa individu, populasi, atau
komunitas. Individu adalah makhluk tunggal. Contohnya: seekor kelinci,seekor
serigala, atau individu yang lainnya.Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak mencolok,
penetrasi cahaya kurang dan dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan
yang terbanyak adalah ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua
filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar adalah
biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat.
Ekosistem
kolam ditandai oleh adanya bagian perairan yang tidak dalam sehingga
(kedalamannya tidak lebih dari 4-5 meter) yang memungkinkan tumbuh-tumbuhan
berakar dapat tumbuh di semua bagian perairan.Tidak ada batasan tegas yang
dapat dibuat antara danau dan kolam. Ada perbedaan kepentingan secara ekologis,
selain dari ukuran secara keseluruhan. Dalam danau zona limneti dan profundal
relatif besar ukurannya dibandingkan dengan zona litoral. Bila sifat-sifatnya
kebalikannya biasanya disebut kolam. Jadi zona limnetik adalah daerah produsen
utama untuk danau secara keseluruhan(Andiwijoyo,2000:125).
Walaupun variasi suhu dalam air tidak
sebesar di udara, hal ini merupakan faktor pembatas utama karena organisme
akuatik sering kali mempunyai toleransi yang sempit.Temperatur air di suatu
ekosistem danau dipengaruhi terutama oleh intensitas cahaya matahari tahunan,
letak geografis serta ketinggian danau di atas permukaan.
Menurut Ramli (1989) Dalam ekosistem kita juga mengenal interaksi antar species di dalam
ekosistem tersebut.Interaksi antar species ini akan mempengaruhi sifat-sifat
dari masing-masing populasi yang berinteraksi.Pengaruh-pengaruh yang mungkin
terdapat dalam saling interaksi itu adalah:
1.Netralisme:Dalam
interaksi ini kedua populasi tidak saling berpengaruh dengan adanya interaksi
itu.
2.Kompetisi:Persaingan
ini saling berpengaruh dengan adanya interaksi itu. Yaitu dengan pesaingan
dalam memperoleh makanan untuk kehidupan.Dikarnakan sumber makanan yang sama
untuk beberapa jenis species atau beberapa individu.
3.Protokoperasi:Interaksi dengan pengaruh positip bagi kedua belah pihak tetapi tidak merupakan syarat bagi sebuah pertumbuhan dan kelangsungan hidup bagi salah satu populasi yang berinteraksi.
3.Protokoperasi:Interaksi dengan pengaruh positip bagi kedua belah pihak tetapi tidak merupakan syarat bagi sebuah pertumbuhan dan kelangsungan hidup bagi salah satu populasi yang berinteraksi.
4.Mutualisme:
Interaksi dengan pengaruh positip bagi kedua belah pihak tetapi merupakan
syarat bagi sebuah pertumbuhan dan kelangsungan hidup bagi salah satu populasi
yang berinteraksi.
5.Komensalisme:Bila
hanya satu populasi saja yang memperoleh nilai positip. Sedangkan populasi yang
lain tidak berpengaruh apa-apa.
6.Amensalisme:Salah
satu populasi bersifat amensal mendapat hambatan sedang populasi yang lain
tidak dapat pengaruh apa-apa dari interaksi itu.
7.Predasi:Salah satu
proses memangsa populasi lainnya.Organisme yang memakan dan membunuh organisme
lain untuk makanannya.
8.Parasitisme:Hubungan
ini menguntungkan satu populasi namun merugikan bagi populasi lainnya .
II.Bahan Dan Metode
Praktikum Ekosistem
dilaksanakan pada hari kamis,08 november 2012 pukul 14.00 wib di area hutan dan
kolam Unja.Alat Dan bahan yang digunakan adalah jaring ikan,jaring serangga,plastik,kamera,termometer,pengukur
PH, Dan buku tulis
Praktikum ini diawali
dengan menentukan
ekosistem daratan dan perairan yang akan diamati lalu melakukan inventarisasi mengenai komponen
ekosistem biotik dan abiotik yang terdapat didalamnya.selanjutnya praktikan menentukan bedasarkan kelengkapan komponen ekosistem peranan dari
individu-individu yang teramati dalam ekosistem tersebut.
Sebelum melakukan percobaan ekosistem darat terlebih dahulu ditentukan dulu
ekosistem darat yang akan diamati, dilakukan inventarisasi mengenai komponen
biotik dan abiotik yang terdapat didalamnya, ditentukan berdasarkan kelengkapan
komponen ekosistem peranan dari individu-individu yang teramati dalam ekosistem
tersebut, dibuat diagram yang menghubungkan komponen-komponen dalam ekosistem
tersebut serta daur energi yang ada di dalamnya.
Pada
percobaan ekosistem perairan dilakukan beberapa prosedur, di antaranya :
a.
Pengukuran turdibitas
Diamati
keadaan warna pada air tersebut, keruh atau jernih
b.
Pengukuran temperatur air
Dilakukan
dengan cara mencelupkan termometer kedalam air selama satu menit (pengukuran
pada tiga bagian yaitu bagian permukaan, tengah dan dasar perairan), besarnya
temperatur dapat dibaca pada bagian yang berskala dari termometer.
c.
Pengukuran derajad keasaman (pH)
Dicelupkan
pH stick kedalam air, kemudian diangkat dan lihatlah perubahan
warna kertas
tersebut (kertas pH), lalu cocokkan dengan standar pH stick.
III.Hasil Dan Pembahasan
Dari pengamatan Dan
koleksi yang dilakukan,didapatkan hasil beberapa
komponen yang ada di ekosistem daratan Dan
perairan,sebagai berikut.:
EKOSISTEM DARATAN
|
||
Nomor
|
Komponen Abiotik
|
Komponen Biotik
|
1
|
Tanah
|
Belalang hijau
|
2
|
Batu
|
Capung
|
3
|
Kayu mati
|
Kupu-kupu
|
4
|
Serasah
|
Ngengat
|
5.
|
Cahaya matahari
|
Semut hitam
|
Ikan nila
|
||
Belalang coklat
|
||
Lumut kerak
|
||
Pohon Sengon
|
||
Pohon akasia
|
||
Beringin hutan
|
||
Paku resam
|
||
Paku B
|
||
Alang-alang
|
||
Senduduk
|
||
Pohon pulai
|
||
Tumbuhan B
|
EKOSISTEM PERAIRAN
|
||
Nomor
|
Komponen Abiotik
|
Komponen Biotik
|
1
|
Air : kuning keruh
|
Ikan gapi-gapi
|
2
|
PH 5(asam)
|
Udang
|
3
|
Suhu 31,5 C
|
Keong mas
|
Berdasarkan hasil yang
diperoleh, Pada ekosistem daratan yang diamati di hutan unja banyak sekali terdapat komponen
biotik dan abiotik Dan dapat kita ketahui bahwa ekosistem
ini membentuk rantai makanan.Dalam ekosistem yang diamati terdapat dua jenis
komponen dalam ekosistem yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen
pembentuk dari ekosistem darat berupa ekosistem lengkap, dimana antara komponen
abiotik dan biotiknya saling berhubungan. Sistem energinya berupa ekosistem
terbuka, artinya terjadi interaksi langsung dengan bagian ekosistem lainnya di
alam. Yang dalam hal ini sangat berhubungan erat.Organisme produsen yaitu
organisme yang dapat memasak makannya sendiri, yang dapat mengolah energi dari
komponen abiotik menjadi bahan makanan. Organisme konsumen yaitu organisme yang
memperoleh energi dari mahluk hidup lainnya dalam hal ini dapat pula di
sebutkan bahwa organisme ini tidak dapat memasak mekananya sendiri.
Organisme perombak yaitu berupa organisme yang dapat menguraikan jasad dari
organisme lain. Di dalam lingkungan ekosistem hubungan antara biotic dan abiotik
sangat penting dalam berjalannya hidupnya organism pada ekosistemyang ada pada
ekosistem.Misalnya pada ekosistem hutan, pohon- pohonan atau tanaman yang
tumbuh pada tanah dan membutuhkan udara dan air untuk respirasi.
Untuk ekosistem daratan dengan komponen
biotiknya adalah tanaman yang ada di hutan tempat kami mengamati berbagai
ekosistem yang ada di hutan. Ekosistem
hutan yang kami amati banyak berbagai jenis tumbuhan yang tergolong menjadi
berbagai jenis yaitu ekosistem semak belukar, hutan dan eksistem telagan serta
ekosistem
rumputan. Ekosistem yang dapat di temukan pada pengamatan yang kami lakukan
yaitu untuk komponen biotic untuk ekosistem daratan yaitu tanaman rerumputan,
semak belukar,pohon dan jamur. Jamur disini berperan sebagai itu parasit yang tumbuh di
pohon yang mati. Tanaman yang di tumbuhi oleh jamur perlahan – lahan akan mati,
Karen jamur sendiri merupakan racun bagi makluk hidup, jamur ang di temukan
tersebut adalah jamur yang mempunyai ciri – ciri yaitu lebar, berbentuk piring
dan menempel satu sama yang lainnya.
Menurut Jamin(1999:86)Di ekosistem hutan juga berperan komponen abiotik seperti cahaya
matahari atau intensitas cahaya, yang di mana berfungsi untuk membantu
pertumbuhan hidup tanaman yang ada di hutan serta membantu proses fotosintesis,
yang dapat mengahsilkan oksigen dan sebagai sumber kehidupan makhluk hidup.
Intensistas cahaya sendiri merupakan banyaknya cahaya yang dibutuhkan untuk
proses terbentuknya ekosistem.Didalam hutan apabila tidak terdapat sinar
matahari maka untuk menentukan keberadaan kita sangat sulit.
Air
merupakan salah satu dari komponen abiotik, air sangat diperlukan setiap
makhluk hidup sebagai salah satu komponen untuk bertahan hidup. Tanpa air
dipastikan semua makhlu hidup akan mati, begitu juga dengan peran air bagi
tumbuhan misalnya tumbuhan memrlukan air untuk fotosintesis. Ekosistem perairan
merupakan salah satu tempat hidup dari makhluk hidup seperti plankton, ikan dan
makhluk hidup lainnya. Perairan baik laut, rawa, kolam dan lain-lain merupakan
tempat evaporasi atau penguapan air yang menjadi salah satu bagian dari proses
hidrologi(Andiwijoyo.2000:126).
Dalam
ekosistem perairan di kolam unja,terdapat komponen biotik berupa ikan,keong
mas, dan udang.sedangkan komponen abiotik berupa air yang berwarna keruh tidak
mengalir,Ph,dan temperatur.kolam unja termasuk dalam ekosistem perairan lentik.Ekosistem
air tawar menurut (Anonim,2009:1)pada umumnya dibedakan menjadi 2 yaitu:
a) Ekosistem
perairan Lentik adalah ekosistem yang mempunyai air yang tidak mengalir,
seperti danau universitas brawijaya dan kolam besar.
b) Ekosistem perairan Lotik adalah
ekosistem air tawar yang mengalir misalnya sungai.
Suhu air kolam unja setelah di ukur
dengan termometer raksa menunjukkan 31,5 derajat C. Menurut Hukum Van’t
Hoffs bahwa kenaikan temperatur sebesar 10oC (hanya pada kisaran
temperatur yang masih ditolerir) dapat meningkatkan aktivitas fisiologis
(misalnya respirasi) dari organisme sebesar 2-3 kali lipat. Pola temperatur
ekosistem perairan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti intensitas
cahaya matahari, pertukaran panas antara air dengan udara sekelilingnya dan
juga oleh faktor kanopi (penutupan oleh vegetasi) dari pepohonan yang tumbuh di
tepi badan perairan.Kerapatan air tertinggi terjadi pada suhu 4 oC,
di atas dan di bawah suhu tersebut air akan berkembang dan menjadi lebih
ringan. Sifat unik ini menyebabkan air danau tidak membeku seluruhnya pada
musim dingin(Arikunto,2002).
Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi
selalu mengalami perubahan. Antara faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan
interaksi, hal inilah yang merupakan salah satu penyebab perubahan. Perubahan
suatu ekosistem dapat disebabkan oleh proses alamiah atau karena campur tangan
manusia
III.Kesimpulan
Ekosistem
berdasarkan habitatnya dibedakan menjadi ekosistem daratan Dan ekosistem
perairan.Komponen yang tedapat dalam ekosistem ada dua
macam yaitu:
• Faktor Biotik, yaitu berupa semua jenis mahluk hidup yang berada dalam ekosistem(produsen : tumbuhan,konsumen : hewan ,dekomposer).
• Faktor Biotik, yaitu berupa semua jenis mahluk hidup yang berada dalam ekosistem(produsen : tumbuhan,konsumen : hewan ,dekomposer).
• Faktor abiotik,
yaitu semua jenis factor pendukung yang bersifat non hayati yang
ikut serta dalam proses
pembentukan suatu ekosistem (tanah,air,suhu,cahaya,PH,angin) .